Borong, Jendelaindo- Civitas SMAN 3 Borong melaksanakan perpisahan dengan guru Fisika yang memasuki masa purnabakti, yakni Kanisius emanuel sadat, S.Pd. Tidak hanya itu, dua orang guru lulusan seleksi CPNS tahun 2020 juga harus pamit dari SMAN 3 Borong karena tugas baru. Kedua guru tersebut yakim Maria S. Irene S.Pd, Gr, guru pengasuh mata pelajaran ekonomi dan Maria Florensia Sulni, S.Pd, guru pengasuh mata pelajaran Fisika. Sabtu/19/12/2020.
Acara perpisahan tersebut berlangsung di aula SMAN 3 Borong. Acara perpisahan itu sekaligus Natalan dan tahun baru bersama.
Walau suasananya bahagia. Namun tidak bisa berbohong bahwa lembaga SMAN 3 Borong kehilangan tiga orang guru hebat di akhir tahun 2020. Demikian kata Kepsek Kontantinus Eferson Rada S.Psi kepada media ini.
"Mereka adalah orang hebat. Hingga hari ini. SMAN 3 Borong masih membutuhkan orang-orang hebat ini", tukas Kepsek yang kerap disapa Sony itu.
Dikatakan Sony lebih lanjut, pihaknya sungguh kehilangan Tim kerja hebat di akhir tahun 2020. Dan lembaga harus ikhlas. Semuanya tujuan baik yaitu mengabdi untuk negara walau beda tempat, tandas Sony.
"Harapannya, di tahun 2021. Dengan semangat baru. Akan ada orang baru yang bisa menggantikan mereka. Dan orang baru itu, nantinya akan memiliki semangat dan etos kerja yang baik. Hal itu bertujuan SMAN 3 Borong lebih berwarna dan luar biasa lagi dari hari ini, tutup Sony.
Kanisius Sadat, S.Pd, guru Fisika yang memasuki masa purnabakti, mengaku belum belum terima dengan apa yang terjadi. Pasalnya, kata Kanisius, di SMAN 3 Borong banyak hal yang masih harus dilakukannya. Tentunya hal itu adalah demi masa depan anak-anak didiknya.
Senada, Maria S. Irene S.Pd, Gr, guru ekonomi sekaligus pegiat seni tari SMAN 3 Borong mengaku susah move on dengan suasana SMAN 3 Borong.
Menurut guru ekonomi yang kerap disapa Ira itu, di SMAN 3 Borong ada energi positif yang luar biasa. Apabila bertujuan mencari harta duniawi. Pasti tidak akan bertahan. Karena tidak akan temukan. Akan tetapi di SMAN 3 Borong ada sesuatu yang spesial. Rasa Solidaritasnya sangat tinggi. Sering kita saling marah. Namun hal itu pasti tidak akan berkepanjangan, tandas Ira.
"Walau demikian, karena tugas baru maka harus terima hal ini dengan luwes"
"Harapan saya, semoga SMAN 3 Borong, semakin jaya dan banyak anak-anak didik yang akan jadi orang nantinya", tutup Ira.
Maria Florensia Sulni, S.Pd, guru Fisika lulusan seleksi CPNS 2020, yang kini pindah tugas ke Elar juga mengaku susah untuk melupakan momen indah bersama Civitas SMAN 3 Borong. Kata Dia, SMAN 3 Borong adalah tempat kedua dari rumah kita mendapat kebahagiaan. Selama kurang lebih 6 tahun di SMAN 3 Borong, tidak ada kesan buruk, tandas Reny.
Lebih lanjut kata Dia, yang susah dilupakan adalah bagaimana SMAN 3 Borong bekerja keras untuk sukseskan segala kegiatan-kegiatan besar. Baik ditingkat sekolah maupun kegiatan di luar sekolah.
"Hari ini saja, dengan keadan sekolah tidak punya uang. Tetapi teman-teman guru bekerja keras hanya untuk meriahkan kegiatan hari ini. Saya tau mereka tidak punya uang. Tapi mereka sudah berupaya dengan caranya masing-masing. Hal ini menurut saya adalah bentuk apresiasi yang sangat luar biasa. Tidak akan saya lupa", tukas Reny.
Turut hadir dalam acara tersebut pater charles dari pra Paroki St. Hironimus Emilianus Jawang yang memimpin ibadah, perwakilan tokoh masyarakat dan semua civitas SMAN 3 Borong.
Pantauan media, membalas budi baik dari ketiga orang guru hebat itu, komunitas yang ada di SMAN 3 Borong memberi penghargaan dengan caranya masing-masing. Komunitas seni memberi lukisan wajah dari ketiga guru hebat tersebut.
Sementara komunitas musik dengan melantunkan lagu. Komunitas tari juga demikian. Menutup acara tersebut, Civitas SMAN 3 Borong bersama tamu undangan yang hadir menutupnya dengan acara bebas hingga pukul 17.00 WITA.
Wartawan : Iren