Borong, Jendelaindo - Dinas Pariwisata Manggarai Timur mengumpulkan pemuda kreativ di pantai Cepi Watu, Borong, Mangggarai Timur, NTT.Minggu/20/12/2020.
Puluhan Pemuda kreativ bidang seni lukis menunjukkan keahliannya masing-masing. Para pelukis tersebut melukis di tembok dengan beragam variasi yang bercorak kebudayaan dan destinasi wisata Manggarai Timur.
Beberapa variasi lukisan kreasi para seniman Matim tersebut seperti Burung Lawe Lujang, Rumah adat Manggarai, Rugu ( komodo Pota), dan beberapa varian lainnya.
Kadis Pariwisata Matim melalui Kepala Bidang kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur Frans Bukardi, menjelaskan bahwa, pertunjukan tersebut digelar sebagai salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan kebudayaan di Manggarai Timur.
Lebih lanjut kata Frans, Pertunjukkan ini digelar berkat dukungan komunitas Garda Kebudayaan Matim yang merupakan gabungan berbagai komunitas, pelukis, dan pegiat seni yang berada di Matim.
"Mereka adalah anak-anak muda Matim yang memiliki bakat luar biasa. Ada yang jago menari, melukis wajah, membuat ukiran, membuat patung, seni instalasi. Beberapa diantara mereka pernah menjuarai event-event seni budaya yang digelar baik di Manggarai Timur maupun di Provinsi", tukas Frans
Keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini betul-betul ingin menunjukkan kecintaan terhadap daerahnya sendiri.
"Mereka tidak dibayar sepersenpun. Mereka betul-betul ingin memperkenalkan diri kepada publik. Selain itu, keiikutsertaan mereka bersama Pemerintah ingin mewujudkan masyarakat yang berbudaya sebagaimana visi Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur,” jelas Frans Bukardi.
Sementara tanggapan dari wakil ketua 2 DPRD Kab.Manggarai Timur Damu Damian yang membuka kegiatan ini mengatakan bahwa lembaganya akan terus memberikan suport dan bukan hanya sekedar kata-kata akan tetapi dukungan dana karena sesunggunya mereka sangat memvutuhkan akan hal ini.
Lebih lanjut ia katakan bahwa dinas terkait harus memiliki nomenklatur yang baru. Apalagi gambar-gambar ini dibuat ditempat pariwisata dengan motiv budaya dapat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan.
Wartawan : Iren