Tegal, Jendelaindo - Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi beserta Istri Dyah Jumadi dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mencicipi langsung nasi dari beras bantuan yang disalurkan ke 7.402 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang diserahkan secara simbolis di kantor Kelurahan Mangkukusuman Jum'at (25/9).
Seusai membagikan dan mencicipi secara langsung nasi tersebut, Ia menyampaikan bahwa Ia sengaja meminta beras tersebut untuk dimasak dan dicicipi bersama. Ia menyatakan nasi tersebut layak untuk di konsumsi dan bukan jenis beras yang jelek atau kawak.
"Tadi saya memang meminta untuk dimasakkan beras yang akan diberikan kepada masyarakat penerima PKH dan alhamdulillah berase pulen, artinya memang bukan beras kaleng-kaleng atau kawak. Nasine enak, pulen, saya juga menikmati bersama istri, rasanya sama dengan beras yang saya masak dirumah," tutur Jumadi.
Ia menyampaikan bahwa beras bantuan dari Kementerian Sosial ini, masing-masing KPM mendapat 15 kg, yang dibagikan untuk bulan Agustus, September dan Oktober. Namun karena beberapa hal, beras tersebut dibagikan dalam dua tahap, untuk bulan Agustus dan September diterimakan hari ini dan tahap kedua akan dibagikan pada bulan Oktober nanti.
Untuk pembagian beras di bulan September ini masing-masing KPM mendapat jatah dua kali, bulan Agustus dan September. Sehingga KPM mendapatkan 30 kg beras.
Dalam Kesempatan tersebut, Jumadi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial dan Dinas Sosial atas terselenggaranya pemberian bantuan beras dimasa pandemi Covid-19 ini.
Pemberian secara simbolis bantuan tersebut diberikan di tiga titik. Selain di Kantor Kelurahan Mangkukusuman, bantuan beras tersebut juga diserahkan di E-Warung agen mandiri Toko Kita Sejahtera, Jalan Kemuning, RT. 02 RW. 03 Kelurahan Kejambon dan E-Warung Kojanah jalan Antasena, RT. 09, RW. 03 Kelurahan Slerok.
Jumadi berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Ia meminta masyarakat untuk turut berdoa agar pandemi ini cepat berakhir.
Selain itu Ia juga berpesan agar masyarakat selalu melakukan protokol kesehatan, sebab menurutnya pandemi ini belum berakhir.
Red/ Jendelaindo
.jpeg)
