Breaking News

Post Top Ad

Your Ad Spot

12/13/2020

Bernadus Nuel: Kadis Kesehatan Harus Mengevaluasi Kinerja Tenaga Medis UPTD Puskesmas Borong.



Manggarai Timur, Jendelaindo.com-Belum lama ini, tenaga medis di UPTD Puskesmas Borong bermasalah dengan anggota DPRD hingga dilaporkan ke polisi lantaran kecewa akan pelayanan. Lagi-lagi hal itu terjadi. Namun kali ini dialami oleh wakil ketua 1 DPRD Matim, Bernadus Nuel, saat menghantar anaknya ke Pusekesmas Borong. Hal serupa dialami Bernadus Nuel, wakil ketua DPRD fraksi HANURA itu dimana pelayanan tenaga medis di UPTD Pusekesmas Borong membuat Bernadus dan keluarganya kecewa.

Melalui via Whatssap kepada media ini, Bernadus Nuel, Wakil ketua 1 DPRD  Kabupaten Manggarai timur fraksi Hanura mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa atas pelayanan Puskesmas Borong. Hal ini disebabkan oleh pelayanan yang menurutnya tidak jelas, ungkap Bernadus pada minggu/13/12/2020 malam.

" Saya sangat kecewa dan kecewa sekali atas pelayanan dari pihak puskesmas Borong," ungkap Bernadus.

Menurut Bernadus, dasar dari kekecewaannya, pihaknya mengantar anaknya pada pagi hari minggu pukul 09.00 waktu setempat ke Pusesmas Borong. Anaknya yang berusia 2 tahun 10 bulan diantar ke Puskesmas Borong, lantaran mengalami luka bagian kepalanya disebabkan jatuh dari kursi sofa di rumahnya, ungkap lanjut Bernadus

Setibanya di puskesmas, dirinya dilayan sebagaimana pelayanan petugas kepada pasien lainnya. namun, lanjut bernadus, setelah mendapat tindakan medis berupa jahit luka kepala pasien yang merupakan putra ke- 2 wakil ketua 1 DPRD Matim itu, salah satu oknum pelayan medis menyuruhnya untuk membeli es batu. 

" Saya disuruh untuk membeli es batu disalah satu warung, disuruh oleh para medis," tutur Bernadus.

Dirinya tidak mpersoalkan hal itu (membeli Es batu,red.). Hal yang membuatnya kecewa, Menurut Bernadus, dirinya diminta oknum petugas kesehatan yang melayani pada saat itu untuk menghancurkan Es batu untuk mengompelres dan letakan diatas dahi pasien. Sementara, kata Bernadus, itu sebenarnya tugas mereka.

Lanjut Bernadus mengatakan, dirinya diminta untuk melakukan sesuatu yang secara teknis ia tidak tahu. Hal ini sangat janggal, tandasnya. Hal itu, dikatakannya, sangat tidak benar dan tidak profesional.

"Pantasan Pak Medi komplein kali lalu, kalian disini(puskesmas,red.) Melayani pasien seperti ini," ungkap Bernadus.

Setelah mendapat pelayanan yang menurutnya sangat mengecewakan, dirinya bersama pasien meninggalkan puskesmas kurang lebih pukul 10.30 wita. Dikatakannya, petugas medis juga didapatkannya tidak mengenakan pakaian seragam Medis pada saat menjalankan tugas. 

Atas kejadian itu, Bernadus mengharapkan Kadis Kesehatan mengevaluasi kinerja semua tenga medis di UPTD Puskesmas Borong, tegas Bernadus.

Belum lama ini, Dokter Surip Titin, selaku kepala dinas kesehatan kabupaten Manggarai timur, pada saat proses perdamaian antara Sales Medi vs Kristin Carvallo di lantai 2 Mapolres Manggrai timur pada 08/12 lalu, mengaku bersedia untuk mengevaluasi kinerja UPTD Puskesmas Borong. 

" Kita siap untuk mengevaluasi kinerja UPTD Puskesmas Borong kedepannya," ungkapnya.

"Apabila ini terus dibiarkan, akan banyak korban nantinya ulah pelayanan mereka yang tidak jelas", tandas Bernadus

Dalam rapat itu juga Surip Titin juga bersedia untuk mengatakan bahwa pihaknya bersedia untuk mengevaluasi pelayanan petugas agar melayani lebih baik kedepannya, Ungkap Surip Titin. 

Hingga berita ini ditayangkan, jurnalis jendelaindo belum berhasil mengkonfirmasi kepada pihak Kepala Puskesmas Borong.

Wartawan : Iren Antus

Seputar Lain

Post Top Ad

Your Ad Spot