Sebagai narasumber, Hj Suherjati Setijadi dr, SPa Ketua pokja KIPI Kab Ciamis memaparkan materi tentang "penanganan imunisasi dalam mengoptimalkan kesehatan anak dimasa pandemi".
Dikatakan Hj Suherjati, memberikan vaksinasi kepada anak berarti kita telah memberikan " pasukan inteljen khusus " dalam menghadapi infeksi sesungguhnya, meskipun vaksinasi tidak melindungi 100%. ujarnya.
" Bila anak tidak mendapatkan vaksinasi secara rutin maka anaknya tidak sempurna memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit. Dan, dapat juga menjadi sumber penularan bagi orang lain ". Jelasnya
Apalagi dimasa pandemi Covid19, beberapa gangguan kesehatan terhadap anak, hal tersebut juga dapat berpengaruh terhadap keterbatasan akses pelayanan kesehatan. terangnya.
Hj Suherjati menambahkan, layanan imunisasi terganggu disebabkan terfokus pada penanganan Covid19. Transportasi terhambat sehingga mengganggu suplai rantai vaksin, retriksi perdagangan mengakibatkan pengadaan vaksin terganggu. Paparnya.
Prinsip imunisasi masa Covid19, pelayanan terhadap kesehatan anak dan sakit menjadi terpisah. Maka dari Itu, gunakan masker untuk orangtua dan anak - anak usianya lebih dari 2 tahun. Diruang tunggu disarankan agar
menghindari kerumunan atau jaga jarak. Tegasnya.
Imunisasi dilakukan dengan cara menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi serta menjaga jarak aman 1 sampai dengan 2 meter sehingga pelaksanaan imunisasi tetap aman
untuk petugas dan sasaran. Pungkasnya.
Kepala Bidang pelayanan Dinas Kesehatan Kab Ciamis dr Eni Rochaeni dengan temanya " Masyarakat Sehat Dengan Imunitas dan Cinta ".Dengan salah satu upaya mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( Germas ) yaitu tindakan sistematis dan terencana. Dilakukan bersama - sama seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan serta kemampuan berperilaku sehat meningkatkan kualitas hidup.
Kegiatan Germas meliputi peningkatan aktivitas fisik, perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat, percepatan perbaikan gizi, pencegahan, deteksi dini penyakit, kualitas lingkungan serta peningkatan edukasi hidup sehat. Jelasnya.
Ia, dr Eni menambahkan, dimasa pandemi, Germas terfokuskan terhadap kegiatan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah serta memeriksa kesehatan secara berkala. Katanya.
Wartawan : Prayudi
.jpeg)
