Breaking News

Post Top Ad

Your Ad Spot

7/08/2021

Bupati Ciamis Terima Kunjungan Tim Monitoring PPKM Provinsi Jabar


Kabupaten Ciamis, jendelaindo
- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya terima kunjungan Tim Monitoring Pemberlakun Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Darurat Provinsi Jawa Barat bertempat di Joglo Barat Pendopo Ciamis. 08/07/1021.

Perwakilan Provinsi dalam monitoring PPKM darurat tersebut dilaksanakan oleh Kepala Dinas Sumber Daya Energi dan Mineral serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat sebagai Liaison Officer ( LO ).
Kepala Dinas Sumber Daya Energi dan Mineral ( ESDM ) Provinsi Jawa Barat Ir. 

Bambang Riyanto menyampaikan, monitoring ini dilakukan untuk mamantau sejauh mana pelaksanaan PPKM darurat di Kabupaten atau Kota serta untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tersebut. Ujarnya.

" Sebagaimana kita ketahui, PPKM darurat sudah dilaksanakan sejak tanggal 3 Juli 2021 secara serentak dilaksanakan di Jawa dan Bali. Oleh sebab itu, kami Tim perwakilan dari Provinsi mendapatkan tugas memantau pelaksanaannya di Kabupaten Ciamis ". Kata Bambang.

Lanjut Bambang, monitoring PPKM darurat dilaksanakan tidak hanya di Kabupaten Ciamis saja, namun juga di Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Barat. Terangnya.

Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menjelaskan, Kabupaten Ciamis telah melaksanakan PPKM darurat sejak tanggal 3 Juli 2021 sesuai dengan Instruksi Mentri Dalam Negri. 

" Kami Pemerintah Daerah selalu memaksimalkan pelaksanaan PPKM darurat ini, salah satunya berkoordinasi berasama para tokoh agama, tokoh organisasi juga tokoh masyarakat bersama - sama dan kompak dalam pelaksanaannya ". Jelasnya.

Bupati terangkan, pihaknya bersama Forkopimda kerap melaksanakan pemantauan diberbagai sudut guna memastikan segala ketetapan dalam PPKM darurat ini benar - benar dilaksnakan oleh masyarakat. Jelas Herdiat.

Bupati memaparkan, salah satu yang menjadi kendala yaitu ketersediaan Bad di RSUD sudah over kapasitas. Sebagai antisipasi, telah mengintruksikan pihak Kepala Puskesmas untuk menyediakan 3 sampai 4 Bad untuk tempat isolasi.

" Yang menjadi kendala saat ini juga, yaitu ketersediaan oksigen yang terbatas, selanjutnya hal tersebut telah berkomunikasi dengan Satgas Provinsi maupun Satgas Pusat. Intinya, kami tidak mau ada masalah pasien meninggal yang disebabkan kekurangan oksigen ". Tegas Herdiat.

Semoga dalam pemberlakuan PPKM darurat Jawa - Bali dapat benar - benar ampuh dalam memutus mata rantai penyebaran Covid19 hingga semua orang dapat hidup normal kembali. Harapnya.

Wartawan : Prayudi

Seputar Lain

Post Top Ad

Your Ad Spot