Breaking News

Post Top Ad

Your Ad Spot

3/16/2022

Banjir Kepung 218 Rumah di Grobogan, BPBD Bantu Evakuasi Warga Hingga Bagikan Nasi Bungkus

Grobogan, Jendelaindo - Banjir kepung 218 unit rumah warga yang berada Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (15/3). Peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah hulu Sungai Serang sejak Senin (14/3) siang hingga malam hari.

Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan hingga pukul 22.00 WIB, di 218 rumah di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi itu masing-masing 22 rumah di Dusun Tegalgiling, 47 rumah di Dusun Karangmanis, 60 rumah di Dusun Jangkung, 26 rumah di Dusun Tegal dan 63 rumah di Dusun CIngkrong. Selain itu 1 sekolah dan 1 pondok pesantren juga terdampak banjir dengan tinggi muka air 10-30 sentimeter.

Sebagai upaya penanganan darurat banjir, BPBD Kabupaten Grobogan bersama Dinas Sosial, PMI, TNI, Polri dan lintas instansi terkait lainnya telah melakukan asesmen serta monitoring perkembangan banjir. Tim gabungan tersebut juga membantu proses evakuasi warga menggunakan perahu karet, mendirikan dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik serta nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir.

Adapun BPBD Kabupaten Grobogan juga telah menyiapkan lokasi pengungsian di Gereja Kristen Jawa, Desa Cingkrong, yang sampai saat ini telah terisi oleh dua orang pengungsi. Di samping itu, pos kesehatan juga telah didirikan di salah satu rumah warga, berikut mobil ambulance dari Palang Merah Indonesia (PMI).

Hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan hingga Kamis (17/3), sebagaimana menurut laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan seperti pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan, serta senantiasa memantau debit sungai saat hujan intensitas tinggi terjadi.

Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan.

Seputar Lain

Post Top Ad

Your Ad Spot