Breaking News

Post Top Ad

Your Ad Spot

9/01/2022

Banjir Kota Singkawang Berangsur Surut, Tim Gabungan Tetap Bersiaga di Lokasi

Singkawang, Jendelaindo - Banjir yang melanda Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat Sabtu (27/8) kini berangsur surut. Hal tersebut sebagaimana hasil kaji cepat yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Minggu (28/8) Pukul 23.37 WIB. 

Kondisi curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang labil, juga memicu terjadinya longsor di beberapa titik. Kerugian materil tercatat 250 rumah dan 1 unit rumah sakit terdampak  banjir. Lebih lanjut 1 rumah rusak ringan, 3 rumah rusak berat dan 1 unit sarana ibadah terdampak longsor. 

Baca Juga >>> Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Tanggapi LKPP Tahun 2021 Dorong Keberpihakan Anggaran untuk KKP, Kementan, dan KLHK

BPBD Kota Singkawang telah tiba dilokasi sesaat setelah kejadian. Upaya asesmen dan penanganan telah dilakukan dengan menyalurkan bantuan logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, unsur TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah setempat, relawan dan masyarakat masih bersiaga dilokasi untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan mengantisipasi potensi banjir susulan.

Cuaca dilokasi terpantau cerah berawan, namun warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mengingat BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk esok hari (31/8) berupa waspada potensi hujan yang disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat. Wilayah yang berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yaitu di sebagian wilayah Kabupaten/Kota Ketapang dan Singkawang.

Baca Juga >>> Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus, Dorong Peningkatan Anggaran KLHK, KKP dan Kementan dalam APBN

Menyikapi informasi tersebut, BNPB menghimbau masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai diharapkan bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat secara terus menerus lebih dari satu jam. Untuk jangka panjang, masyarakat bersama pemerintah daerah agar mengevaluasi kondisi lingkungan di kawasan hulu dan sepanjang daerah aliran sungai. Penanaman kembali kawasan hulu dengan vegetasi yang bernilai ekologi dan ekonomi akan mampu mengurangi potensi banjir di masa depan. 

Seputar Lain

Post Top Ad

Your Ad Spot