MAGETAN, Jendelaindo - Empat SMK di Kabupaten Magetan akan mulai memberlakukan system belajar mengajar secara tatap muka minggu depan. Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, dari 5 sekolah SMK yang ada, 4 diantaranya telah memenuhi standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemprov Jawa Timur. Sekolah yang akan membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya adalah kepastian mampu melaksanakan protokol kesehatan dan jumlah siswa yang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar hanya 25 persen.
“Minggu depan sudah muai. Yang mengajukan 5, setelah dinilai gugus yang bisa membuka 4, yang satu belum, harus ada item item yang harus dipenuhi,” ujar Bupati Magetan Suprawoto.
Bupati Magetan Suprawoto menambahkan, dibukanya kegiatan belajar tatap muka bagi siswa SMK karena siswa harus melakukan kegiatan praktek yang sulit dilaksanakan jika dilakukan secara daring. Di minggu pertama kegiatan belajar mengajar secara tatap muka akan memfokuskan pada pelaksanaan ptotokol selama belajar. Kegiatan belajar mengajar juga dibatasi hanya di laksanakan selama 4 jam .
“Memang khusus SMK ini tidak bisa sekedar daring, karena SMK harus prkatek. Minggu pertama itu saya harapkan bagaimana mamenuhi protokol kesehatan. Kemudian minggu minggu selanjutnya materi, materinya tidak seperti biasanya, materinya dikurangi,“imbuhnya.
Selama kegiatan tatap muka jam materi pelajaran juga mengalami perubahan. Biasanya satu pelajaran bisa mencapai 45 menit, namun dimasa pandemic covid 18 setiap hari siswa hanya mendapat pelajaran selama 4 jam.
Red/Jendelaindo
.jpeg)
