Breaking News

Post Top Ad

Your Ad Spot

11/26/2020

Wakil Bupati Brebes Ikuti Penyerahan DIPA dan TKDD Secara Virtual

Brebes, Jendelsindo - Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH mengikuti acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rincian Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 oleh Presiden RI secara virtual.

Didampingi Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, Kepala Baperlitbangda Drs Edi Kusmartono serta kepala OPD terkait, di ruang rapat Setda Brebes, Rabu (26/11).

Presiden RI Ir Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang sulit dan tahun 2021 juga masih menghadapi ketidakpastian. Karenanya kecepatan, ketepatan dan akurasi harus tetap menjadi karakter setiap kebijakan.

"APBN 2021 berfokus pada 4 hal, yakni Penanganan Kesehatan (difokuskan pada vaksinasi Covid-19), Perlindungan Sosial, Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural," katanya.

Presiden menyampaikan APBN tahun 2021 tumbuh 0,4 persen dibanding tahun 2020. Sedangkan belanja APBN 2021 mencapai Rp 2.750 triliun, terdiri dari Belanja Kementerian dan Lembaga sebesar Rp 1.032 triliun serta Transfer Daerah dan Dana Desa sebesar Rp 795,5 triliun, yang kesemuanya untuk mendukung pemulihan ekonomi.

"Belanja pemerintah merupakan roda penggerak ekonomi. Saya meminta para menteri, kepala lembaga dan kepala daerah untuk melakukan reformasi anggaran, serta memanfaatkan APBD dan APBN dengan cermat," pesannya.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan, efektifitas APBN dalam mengurangi dampak pandemi Covid 19 sangat tergantung pada pelaksanaannya yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat kualitas. Untuk itu, kolaborasi dan koordinasi antar kementerian dan lembaga, serta dengan pemerintah daerah sangat penting dan menentukan.

Hal itu ditunjukkan pada triwulan III 2020 konsumsi pemerintah melalui belanja APBN tumbuh positif 9,8 persen. Hal ini meningkat signifikan dari kontraksi belanja negara yang minus 6,9 persen pada triwulan II.

"Akselerasi belanja APBN tersebut mampu mendorong kembali pertumbuhan ekonomi yang terpukul berat karena Covid 19 pada kuartal II. Momentum perbaikan ini perlu terus dijaga sebagai modal Pemulihan Ekonomi Nasional pada 2021," pungkasnya. 

Red/ Sholeh

Seputar Lain

Post Top Ad

Your Ad Spot