“Saya mengajak seluruh umat Islam untuk berpartisipasi aktif dalam Vaksinasi Sinovac, jangan menolak,:” ajak Gus Muwafiq saat Peringatan Isro Mikroj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah tingkat Provinsi Jawa Tengah yang disiarkan secara virtual dari Komplek Gubernuran Jawa Tengah, Gedung Gradika Bakti Praja lantai I, Rabu (24/2).
Parisipasi umat, lanjutnya, dalam vaksinasi merupakan salah satu bentuk ibadah kesalehan sosial. Karena ikut vaksin merupakan sebuah ikhtiar yang mesti dilakukan guna terbebas dari Pandemi global. Vaksinasi merupakan bentuk tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
Dia juga mengungkap, bahwa kemajuan teknologi telah merubah peradaban dunia. Kondisi geografis, ruang dan waktu tidak menjadi masalah, dimana yang jauh menjadi dekat, yang lama menjadi sebentar atas bantuan kemajuan teknologi.
“Tidak heran, jika pada akhirnya Virus juga mampu menyebar keseluruh penjuru dunia secara cepat pula, baik pemberitaan maupun yang terpapar,” ungkap Gus Muwafiq.
Peringgatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Pemprov Jawa Tengah yang dilaksanakan secara virtual juga diikuti Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH. Ikut mendapampingi Suami Bupati AKBP Dr Drs H Warsidin MH, perwakilan Forkompimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepala OPD dilingkungan Pemkab Brebes serta undangan lainnya di Pendopo Bupati Brebes.
Peringatan Isro Mikroj yang dibuka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusung tema Peran Tokoh Agama Dalam Penanganan Covid-19 Di Jawa Tengah.
Ganjar menandaskan, dalam menghadapi Pandemi Covid-19, juga diperlukan ikhtiar batin yaitu dengan mempertebal keimanan dan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta Alam Semesta. Lewat peringatan Isro Mikroj,, semoga Corona ditarik ke langit sehingga bumi dan penghuninya menjadi sehat kembali, normal.
Sebagai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, merasa sangat senang dengan masyarakat Jawa Tengah yang taat dengan aturan pemerintah dan agama. Sehingga dalam menjalankan kebijakan program-programnya dapat berjalan dengan baik dan selalu mendapat dukungan dari masyarakat Jawa Tengah.
Gubernur kembali mengingatkan kepada seluruh warga Jawa Tengah agar dalam menghadapi permasalahan tidak perlu saling menyalahkan. Bahkan jika memang harus ada yang perlu disalahkan, cukuplah Ganjar yang disalahkan sebagai pemimpin Jawa Tengah.
“Jangan saling menyalahkan, kalau mau menyalahkan ya salahkan saya saja,” tandas Ganjar.
Wartawan : Krisna
.jpeg)
