Breaking News

Post Top Ad

Your Ad Spot

3/22/2021

Kapal Tongkang di Stop Puluhan Warga Payuputat


Prabumulih, Jendelaindo -
Kegiatan Lalulintas Kapal Tongkang yang melintas  di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Sumatra Selatan .

Penyetopan Kapal Tongkang yang Mengangkut Batu bara PT LCL yang Ber oprasi  melalui Sungai Lematang  22 Maret 2021 pada Hari Senin Pukul 12 siang . 

PT LCL yang ber Oprasi Sejak Tahun 2020 Kemarin Melintas  di Sungai Lematang ,Kapal  Pengangkut Batu bara ini 
Mengakibatkan Tergerunya Tanah dan Tanaman Warga yang berada di Tepian  Sepanjang  Sungai Lematang di Kelurahan Payuputat  Amblas  dan Masuk ke Sungai Lematang .

Tanpa adanya Konpensasi  di Tahun 2020 Kemarin  dan ini lah Penyebab  Puluhan Warga Kelurahan Payuputat  Menyetop Kapal Tongkang yang akan melintas  menuju Kepelabuhan  Pengisian  Batu bara  yang berada di Desa Gunung Raja Kabupaten Muara Enim  Sumatra Selatan .

SOBRIANTO Ketua Rt 01 Rw 09 Kelurahan  Payuputat  saat di Konpermasi awak media Jendelaindo - Membenarkan adanya Warga yang menyetop Kapal Tongkang Batu bara yang lewat di Sungai Lematang ini di karnakan  Warga Resa  dengan Kebisingan  maupun Kerusakan Tanah  dan Tanaman warga yang ada di Sepanjang Sungai Lematang ini di Tahun 2020 kemarin .

Di Tahun 2020 kemarin tidak ada Kopensasi  sama sekali  dari pihak  PT LCL  dengan adanya Kegiatan Lali Lintas  Kapal Tongkang  Batu bara .

Saya selaku Rt di sini merasa Resa dengan adanya Kegiatan tersebut, karna Tanah yang d pinggir Sungai Lematang semua Longsor akibat deburan Ombak dari Kapal Tongkang yang Lalu lalang hingga Tanah yang berada di bibir Sungai Lematang longsor , ini di sebabkan Lewatnya Kapal Tongkang  pengangkut Batu bara.

Sepanjang Tahun 2020 kemarin  longsor Tanah yang ada di bibir Sungai  sangat Cepat  bahkan ada Salah Satu Bangunan  Rumah mesin Pompa Air Lematang  ke sawah Warga  yang di buat Oleh Pemerintah  Kota Prabumulih  kini  hanya sisa 2 meter dari bibir sungai 
Dulu sebelum ada Kapal Tongkang Pengangkut Batu bara  dari Rumah Mesin Ke bibir Sungai berjarak 15 meter ,tapi sekarang tinggal 2 meter lagi.

Di tempat lain awak media sempat ngobrol sama warga Setempat 
Saya warga di Desa Payuputat hanya meminta Kompensasi Agar Warga  warga Payuputat  yang menganggur  di Pekerjakan  di Tambang  ataupun di Aktifitas Kapal Tongkang sesuai to poksi yang kami bisa jangan Kami cuma mendapat Imbas dari Kerusakan Tanah dan Tanaman Kami ,saya mewakili seluruh masyarakat Agar  Kami di beri Pekerjaan tutup pk  ufik.

Wartawan : Yusnia

Seputar Lain

Post Top Ad

Your Ad Spot