Breaking News

Post Top Ad

Your Ad Spot

3/09/2021

Ridwan Kamil Fokuskan Vaksinasi Tahap Dua dan Kebijakan Penanganan Covid19


Kabupaten Ciamis, jendelaindo
- Sekertaris Daerah Dr. H Tatang. MPd mewakili Pemerintah Kabupaten Ciamis ikuti rapat koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid19 dan  Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Gubernur Jabar secara virtual diruang Oroom Setda Ciamis. 09/03/2021.

Rapat tersebut dihadiri unsur forkopimda Ciamis, Kepala BKD, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP Ciamis, Perwakilan Dirut RSUD Ciamis serta Kepala Daerah se - Jawa Barat.

Selaku Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid19 dan Pemulihan  Ekonomi Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, saat ini akan lebih fokus pada pelaksanaan vaksinasi tahap 2 terutama pada sasaran  lanjut usia. Ujarnya. 

" Kita akan fokus vaksinasi, minggu ini penyuntikan masal pada lansia dilakukan diseluruh daerah ". Jelasnya.

Lanjut Ridwan Kamil, menyimpulkan dalam pemvaksinan, Jawa Barat tidak akan cukup hanya mengandalkan puskesmas saja. Percepatan vaksinasi di Jawa Barat hanya mencapai  20 ribu sampai dengan 22 ribu perhari. Kalau saja targetnya 6 juta maka akan selesai selama 300 hari sedangkan untuk vaksin ada batas ekspired - nya. 

Ia katakan, vaksinasi seharusnya dapat dilaksanakan 150.000 perhari sehingga harus meningkat 8 kali lipat dari saat ini. Terangnya.

Oleh karena itu, Jawa Barat akan menggunakan gedung - gedung besar. Pasalnya, satu puskesmas hanya dapat menyuntik 60 sasaran per harinya. Kata Ridwan Kamil.

" Kalau bertempat di gedung besar bisa mencapai 1000 - 2000 suntikan per hari maka akan lebih cepat mencapai target 6 juta penduduk Jabar terutama pada lansia, profesi yang rawan serta pelayanan publik yang harus selesai pada bulan juni. Dengan demikian, apabila kita lambat maka vaksin akan menjadi kadaluarsa ". Imbuhnya.

Terkait PPKM Mikro akan terus  dipertahankan, sebab indikator - indikator akan terus relatif membaik. Penambahan kasus  baru pada PPKM periode dua mengalami kenaikan dibanding PPKM pada periode pertama, namun penambahan kasus baru menunjukan penurunan diangka 60% pada periode PPKM tahap 1 dan PPKM tahap kedua. Pungkas Kang Emil.

Wartawan : Prayudi

Seputar Lain

Post Top Ad

Your Ad Spot