Breaking News

Post Top Ad

Your Ad Spot

6/10/2024

Olahraga Paralayang Layak di Kembangkan di Desa Sijenggung, Wisatawan Biasa Bisa Ikut Terbang Tandem

Banjarnegara, Jendelaindo - Bukit Sampit Desa Sijenggung Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, Jawa Tengah berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata olahraga paralayang.

Hal tersebut disampaikan Pengkab FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) Banjarnegara Aris Sudaryanto kepada media Senin (10/6/2024).

“Desa Sijenggung mempunyai potensi tersembunyi yang sangat besar untuk dijadikan potensi wisata olahraga minat khusus yaitu  olahraga paralayang,” kata Aris 
Aris mengatakan, paralayang dari Bukit Sampit Dusun Tempuran Desa Sijenggung saat ini sudah dilakukan uji terbang sebanyak 37 kali.

Dari ke-37 penerbangan tersebut semuanya baik dan lancar, serta memenuhi syarat penerbangan, baik arah angin, kecepatan angin, kemudian di landing pun sangat mendukung, kecepatan angin di lokasi tersebut juga stabil.

“Setelah beberapa kali dilakukan survei dan uji terbang, puncaknya, atraksi paralayang ditampilkan dalam acara pembukaan TMMD kemarin, baik saat pembukaan maupun penutupan,” lanjutnya.

Aris menambahkan, Lokasi olah raga paralayang di  bukit Sampit Desa Sijenggung ini sangat potensial jika dikembangkan.

“Nanti  pengelolalan tempat menjadi kewenangan desa dan penerbangan menjadi kewenangan FASI Bnajarnegara dan Jateng. Berada dibawah binaan pangkalan TNI Angkatan Udara Jenderal Soedirman Purbalingga,” lanjutnya.

Tidak hanya penggemar paralayang saja, bagi masyarakat peminat terbang tandem juga bisa disiapkan pilot tandem, karena untuk terbang mandiri butuh lisensi khusus.

Sementara Kepala Desa Sijenggung Suyono menjelkaskan, bahwa awal ditemukannya potensi paralayang berawal dari tim survei TMMD beberapa waktu lalu.

Mereka melihat bukit Sampit yang mempunyai ketinggian 1.029 mdpl menjulang di dekat lapangan Sijenggung. Setelah dilakukan pengamatan awal, bukit tersebut memiliki potensi sebagai landasan terbang paralayang.

Selain memenuhi persyaratan untuk penerbangan paralayang, akses menuju bukit itu juga bisa menggunakan kendaraan, dan hanya perlu berjalan kurang lebih 200 meter untuk sampai puncak.

Kedepan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengembangkan potensi wisata dan olahraga dirgantara tersebut.

“Kami berharap selain untuk olahraga, Paralayan ini  juga bisa untuk wisata, sehingga kedepannya jika kita kelola dengan baik bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di Desa Sijenggung dan sekitarnya,” tambahnya.

Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi, usai melihat atraksi paralayang pada penutupan TMMD kemarin berharap olahraga paralayang di Desa Sijenggung ini bisa menjadi daya tarik yang bisa dikembangkan menjadi sport tourism.

Ia mengatakan, disamping sebagai olah raga, paralayang juga menggabungkan unsur wisata yang menarik minat warga masyarakat untuk berkunjung ke Desa Sijenggung yang memiliki pemandangan panorama yang eksotik.

“Pemkab tentunya akan mendukung adanya olahraga paralayang ini dalam rangka untuk mengembangkan sport tourism di Desa Sijenggung, harapannya sport tourism ini juga akan mampu meningkatkan perekonomian warda desa,” katanya.

(ahr/fwb)

Seputar Lain

Post Top Ad

Your Ad Spot