Magetan, Jendelaindo - Polres Magetan terus berperan aktif mendukung program pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan melalui kegiatan penanaman jagung.
Kali ini, penanaman dilakukan di Desa Takeran, Kecamatan Takeran, pada Rabu (20/11/2024), dipimpin langsung oleh Wakapolres Magetan, Kompol Arie Taufan Budiman.
"Selain untuk ketahanan pangan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyukseskan program percepatan swasembada jagung yang dicanangkan oleh Pemerintah,” ujar Kompol Arie Taufan, yang mewakili Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana.
Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Magetan. Kepala Dinas TPHP, Uswatun Chasanah, pun menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.
“Saat ini luasan tanaman jagung yang ditanam oleh masyarakat hingga Bulan Oktober 2024 sudah mencapai 14.000 hektar dimana per hektar bisa menghasilkan 7 ton,” ungkap Uswatun.
Namun demikian, ia juga menjelaskan bahwa tantangan masih ada, terutama terkait kebutuhan bahan pakan ternak.
“Untuk harga jagung kering saat ini Rp 4.500 ini termasuk harga yang bagus karena saat ini untuk konsumsi kita surplus tapi untuk kebutuhan pakan kita masih mendatangkan dari kabupaten lain,” tambahnya.
Langkah konkret Polres Magetan ini tidak hanya bertujuan mendukung swasembada jagung, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan lahan-lahan produktif.
Penanaman sebelumnya juga telah dilaksanakan di Desa Bibis, Kecamatan Sukomoro, pada Senin (18/11/2024), dipimpin langsung oleh Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana.