Proyek Pasar Karangkobar Rp6,2 Miliar, DPRD Banjarnegara Tegaskan "Jangan Asal-asalan"

Jendelaindo News
Oleh -
JENDELAINDO -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara, resmi memulai pembangunan kembali Pasar Karangkobar. Setelah luluh lantak akibat kebakaran yang terjadi pada Mei 2024 lalu.

Pembangunan kembali pasar Karangkobar tersebut, ditandai dengan peletakan batu pertama yang dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara, Rabu (5/6).

Peletakan batu pertama ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, mulai dari kepala organisasi perangkat daerah (OPD), anggota DPRD, Forkompimcam, tokoh masyarakat, hingga perwakilan paguyuban pedagang pasar.

Untuk diketahui, pembangunan kembali pasar ini direncanakan sejak tahun 2024 lalu, dan menjadi salah satu proyek prioritas daerah menyusul besarnya dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.

Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, berharap pembangunan pasar bisa diselesaikan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

“Saya meminta kepada pelaksana proyek, agar pembangunan pasar Karangkobar dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga para pedagang bisa segera berjualan kembali seperti dulu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya pembangunan, agar hasil akhir, benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan bersama.

"Pengawasan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, sangat diperlukan agar kualitas bangunan dapat terjamin. Kita ingin, hasil pembangunan yang berkualitas dan sesuai dengan harapan pedagang dan masyarakat," tegas Bupati.

Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para pedagang dan pengelola pasar untuk lebih peduli terhadap keamanan dan kebersihan pasar setelah pembangunan selesai nanti.

"Saya minta kepada para pedagang dan pengelola pasar, agar bersama-sama ikut menjaga kebersihan, ketertiban, serta keamanan. Jangan sampai, kelalaian satu orang dapat membawa dampak yang buruk," imbaunya.

Diketahui, proyek pasar Karangkobar ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banjarnegara, Tahun Anggaran (TA) 2025, dengan nilai kontrak Rp 6.201.278.400.

Sementara, Ketua Komisi 2 DPRD Banjarnegara, Samsul Bachri Al Tugiyo, menegaskan komitmennya untuk mengawal ketat proyek tersebut.

“Kami sangat mendukung pembangunan kembali Pasar Karangkobar. Namun kami juga menegaskan, kerjakan dengan benar dan jangan asal-asalan. Ingat, kami akan selalu awasi dan siap melakukan sidak,” tegasnya.

Tugiyo juga berpesan, meskipun nilai pagu pembangunan Rp 7.879.714.000 turun drastis menjadi Rp 6.201.278.400, kualitas dan kuantitas pekerjaan tetap harus dijaga.

"Penawaran turun sekitar 20 persen. Maka kami minta kepada OPD terkait dan konsultan pengawas, harus betul-betul mengawal proyek tersebut. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tambahnya.

Dijelas, Komisi 2 juga akan berkolaborasi dengan Komisi 3 untuk memastikan seluruh tahapan pembangunan berjalan sesuai prosedur dan standar teknis.