SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara, Jadi Perdana Pelatihan Cold Storage di Jateng

Eko Wahyu Nugroho
Oleh -
JENDELAINDO - Asosiasi Teknis Refrigerasi dan Air Conditioner Nusantara (Asisi Nusantara), menggelar pelatihan Cold Storage di Halaman SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara, Sabtu (28/6/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperluas pengetahuan teknologi pendinginan, khususnya sistem penyimpanan dingin bersuhu rendah, di kalangan teknisi dan pelajar.

Pelatihan ini dihadiri sekitar 150 peserta, terdiri dari anggota Asisi Nusantara DPD Jawa Tengah, pelajar serta guru dari SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang perkenalan teknologi Cold Storage yang mampu menjangkau suhu hingga minus 40 derajat Celsius, atau jauh di bawah sistem pendingin ruangan (AC) konvensional.

Ketua Umum DPP Asisi Nusantara, Nanang Hendra Wardana, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan yang pertama kalinya di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

"Banjarnegara ini tempat kelahiran saya, dan SMK Cokroaminoto 2 juga merupakan sekolah saya dulu. Jadi, saya ingin berbagi ilmu dan membuka akses lebih luas kepada pelajar dan guru di sini," ujar Nanang kepada Wartawan.

Menurutnya, pelatihan kali ini tidak hanya memperkenalkan teknologi Cold Storage berbasis suhu rendah, tetapi juga memperkenalkan sistem dan unit pendingin terbaru yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

"Kita akan bekerja sama dengan berbagai prinsipal dan membawa teknologi baru yang bisa dijangkau, baik dari sisi harga maupun keberlanjutannya," tambahnya.

Selain itu, Nanang juga membuka peluang kerja sama lanjutan antara Asisi Nusantara dan SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara, termasuk dalam hal magang atau praktik kerja lapangan (PKL) bagi siswa.

"Nanti kalau ada siswa dari Cokroaminoto 2 yang ingin magang di Jakarta atau industri, silakan. Kami siap bantu jembatani," ucapnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari misi besar Asisi Nusantara untuk meningkatkan kualitas teknisi pendingin dan tata udara secara nasional.

Nanang menyebut bahwa pelatihan serupa akan digelar secara berkelanjutan di berbagai wilayah, termasuk dengan skema pelatihan berbasis industri dan kolaborasi dengan institusi pendidikan vokasi.

"Ini langkah awal. Kami ingin jadikan teknisi kita tak hanya terampil, tapi juga bersertifikasi dan mampu bersaing di level nasional bahkan internasional," ungkap Nanang.

Sementara itu, Ketua DPD Asisi Jawa Tengah, Suyamto, S.T., menilai bahwa pelatihan ini menjadi bukti tingginya kebutuhan teknisi untuk terus memperbarui ilmu, terlebih di tengah tuntutan sertifikasi dan standar industri yang kian meningkat.

"Antusias peserta luar biasa, bahkan peserta dari luar Banjarnegara seperti Wonogiri, Purwokerto, Pati, hingga Rembang ikut hadir. Ini menandakan materi pelatihan sangat relevan dan dibutuhkan," jelas Suyamto.

Ia menambahkan bahwa karena besarnya minat, Asisi Nusantara akan menggelar pelatihan serupa di wilayah Pantura untuk menjangkau peserta yang belum terakomodasi.

SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara, Siap Berkolaborasi

Kepala SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara, Sutrimo Widodo, S.T., mengaku senang sekolahnya dipercaya menjadi tuan rumah untuk pelatihan.

Ia menjelaskan bahwa pihak sekolah hanya bertindak sebagai fasilitator, menyediakan tempat dan dukungan logistik, sementara seluruh materi pelatihan disusun dan dibawakan langsung oleh Asisi Nusantara.

“Ini kerja sama pertama kami dengan Asisi Nusantara. Kami hanya memfasilitasi kegiatan, tetapi manfaatnya luar biasa bagi sekolah,” katanya.

Sutrimo juga menyebut bahwa pelatihan ini sekaligus menjadi ajang promosi bagi SMK Cokroaminoto 2 kepada peserta dari luar daerah.

Ia berharap kegiatan ini membuka jalan kerja sama jangka panjang, termasuk untuk penyaluran siswa ke dunia kerja dan industri.

“Kami ingin peserta mengenal sekolah kami. Harapannya, nanti siswa kelas 12 bisa mengajukan PKL ke perusahaan-perusahaan anggota Asisi,” tambahnya.

Diakui Sutrimo, teknologi Cold Storage adalah sesuatu yang relatif baru bagi sekolahnya. Hingga saat ini, materi tersebut belum masuk ke dalam kurikulum resmi jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik maupun Teknik Elektronika yang ada di sekolah.

“Materi pendingin kami masih bersifat umum, belum sampai Cold Storage yang spesifik seperti ini. Karena itu, kami libatkan guru dan siswa agar mereka mengenal langsung teori dan praktiknya,” tuturnya.

Ia berharap setelah pelatihan ini, guru dan siswa bisa mendapatkan tambahan kompetensi yang nantinya akan berguna di dunia industri.

“Kami ingin guru tahu, siswa pun punya wawasan baru. Kalau sekolah ingin berkembang, kita tidak bisa hanya andalkan kurikulum, tapi juga perlu jejaring dan inovasi seperti ini,” katanya.

Di akhir sesi pelatihan, Ketua Umum DPP Asisi Nusantara, Nanang Hendra Wardana, menegaskan bahwa kegiatan di Banjarnegara adalah langkah awal dari rangkaian program pelatihan teknis yang akan digelar di berbagai daerah di Indonesia.

Fokusnya, tidak hanya pada Cold Storage, tetapi juga teknologi pendingin modern lainnya seperti sistem VRV dan smart AC.

“Banjarnegara jadi pelatihan perdana untuk Cold Storage. Setelah ini kami akan lanjutkan ke daerah lain, agar makin banyak teknisi kita yang siap bersaing,” pungkasnya.

Untuk diketahui, SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara mempunyai enam konsentrasi keahlian atau jurusan, yaitu Teknik Pemesinan, Teknik Otomotif (TKR), Teknik Pengelasan, Teknik Elektronika, Teknik Kelistrikan dan Komputer Desain Komunikasi Visual.