Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengharapkan istruktur yang tangguh, berjalan pada nilai - nilai kebenaran serta peka disertai kritis. Ujarnya.
Ia katakan, mahasiswa memiliki peran sebagai mediator pemerintah bersama masyarakat. Jelas Herdiat.
" Untuk kita ketahui, mahasiswa mempunyai idealisme berdasarkan potensi dan kesempatan yang dimiliki. Mahasiswa bukan tugasnya hanya belajar tetapi memiliki tempat tersendiri didalam masyarakat". Ungkapnya.
Lanjut Herdiat, mahasiswa diharapkan agar lebih tangguh, memiliki kemauan serta akhlak mulia dan dapat menggantikan generasi selanjutnya.
Masih kata Herdiat, mengetahui seluruh organisasi yang ada semuanya bersifat mengalir, hal tersebut ditandai pergantian kekuasaan dari yang tua kepada golongan muda. Kaderisasi harus dilakukan terus menerus agar dapat melanjutkan organisasi.
Mahasiswa memiliki peran sebagai agent of change dan kontrol politik atas keputusan yang dihasilkan pemerintah. Tambah Herdiat.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meminta mahasiswa mampu memvisualisasikan kebijakan - kebijakan pemerintah terhadap masyarakat. Serta mahasiswa mampu menerjemahkan maksud dan tujuan berbagai kebijakan yang ada agar mudah dimengerti masyarakat. Harapnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana Latihan Instruktur Daerah, Dadi Alfito menyampaikan, terselenggaranya LID sebagai solusi atas kebutuhan instruktur diwilayah kepengurusan Mahasiswa Muhammadiyah Ciamis Raya. Ujarnya.
Giroh pengkaderan diperlukan instruktur yang mengelola jenjang training di IMM. Kebutuhan Sdm instruktur untuk peningkatan pengkaderan sebagai upaya sustainability pola kaderisasi. Jelas Dadi.
Kegiatan LID juga merupakan penunjang bagi generasi Muhammadiyah tepanya di Kabupaten Ciamis dengan kepengurusannya mencakup wilayah Ciamis, Banjar dan Pangandaran. Ungkap Dadi.
Dadi katakan, tujuan training tersebut dapat memupuk nilai pengkaderan dengan nilai dasar pengkaderan mewujudkan masyarakat Islam sebenar - benarnya.
Wartawan : Prayudi
.jpeg)
