JENDELAINDO - Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKB, Hj. Siti Mukiyarti, menggelar seminar bertema “Strategi Pengentasan Kemiskinan dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” pada Sabtu (25/5/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda. Sesi pertama digelar di ruang pertemuan Hotel BB Magetan dengan peserta perwakilan Muslimat NU dari seluruh PAC se-Kabupaten Magetan. Sementara sesi kedua berlangsung di Balai Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, dengan peserta para kader PKB se-Kecamatan Plaosan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua PC Muslimat NU Magetan, Nurhayati, Ketua DPC PKB Magetan, Suratno, serta Anggota DPRD Magetan dari Fraksi PKB, Kelvin Kusuma Wardana.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Siti Mukiyarti menegaskan pentingnya membangun strategi konkret dan kolaboratif dalam mengatasi persoalan kemiskinan, khususnya di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) IX yang meliputi Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Ngawi.
“Seminar ini kami tujukan kepada para perempuan tangguh di Magetan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, ranting, hingga majelis taklim. Mereka adalah tokoh-tokoh masyarakat yang memegang peran strategis dalam mendampingi dan mendorong masyarakat agar memiliki strategi nyata dalam mengentaskan kemiskinan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Hj. Siti Mukiyarti juga mengapresiasi peran ganda perempuan, terutama ibu-ibu Muslimat NU, dalam memperkuat ketahanan keluarga serta berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi masyarakat. “Peran seorang ibu, mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur, adalah bentuk pengabdian luar biasa yang perlu terus diberdayakan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan adanya program sinergi antara Fraksi PKB dan UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Jawa Timur di Ponorogo, yang bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan ekonomi kepada perempuan di Magetan. Program ini mencakup pelatihan kewirausahaan serta bantuan sarana usaha seperti tenda dan tabung gas untuk mendukung usaha kecil seperti angkringan.
“Alhamdulillah, kami telah menjalin kerja sama dengan UPT BLK Jatim dan mengalokasikan anggaran sekitar satu miliar rupiah untuk mendukung peningkatan ekonomi ibu-ibu di Magetan. Ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mengawal program pengentasan kemiskinan yang berbasis pada pelatihan keterampilan,” jelasnya.
Ia juga berharap agar seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah melalui alokasi APBD, dapat bersinergi dalam menyukseskan program-program tersebut sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Semoga sinergi antara DPRD, Muslimat NU, PKB, dan seluruh badan otonom terus terjalin erat demi kejayaan Nahdlatul Ulama dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Magetan,” pungkasnya.