Diva, Rider Putri Banjarnegara Raih Medali Perak Nomer Downhill Putri BK Porprov 2025

Jendelaindo News
Oleh -
JENDELAINDO - Ikatan Sport Sepda Indonesia (ISSI) Kabupaten Banjarnegara meraih medali perak pada nomor Downhill putri  atas nama Diva Dwi Apriliantari pada babak kualifikasi (BK) Pekan Olah Raga  Provinsi (Porprov) Jateng pada Jum,at (14/11/2025) yang berlangsdung di Downhill Track Gebangan, Sukorejo Kabupaten Kendal.

Di Final Run yang berlangsung cukup ketat ini, Diva yang bertarung dengan 8 finalis ini harus mengakui keunggulan rider tuan rumah Kendal, Rahmi Pebrianti. Meski begitu Diva cukup puas dengan perolehan yang di capaianya meski mendapatkan medali Perak.

“Alhamdulillahmeski dengan persiapan yang minim masih mendapatkan medali perak, mudah mudahan di Porprov 2026 nanti bisa lebih maksimal,” katanya usai Upacara Pengkormatan Pemenang di komplek PT Perkebunan Nusantara, Kebun Sukamali Desa Gebangan, Kendal.

Tidak hanya di nomor Downhill, Diva juga turun di nomer BMX putri. Bagi Diva BMX merupakan nomor baru yang  coba diikutinya.

Di nomor BMX putri Diva harus bersaing dengan 16 pembalap lainnya, dan di final yang diikuti 8 pembalap Diva harus puas di urutan 4.

“Sudah lama saya ngga ikut di nomor BMX, ini sedang mencoba ikut semoga bisa cepat beradaptasi dan meraih podium,” lanjutnya.

Pelatih Kepala Tim ISSI Banjarnegara Riesta Zulkarnaiean mengatakan, Kontingen Kabupaten Banjarnegara untuk BK Porprov tahun 2025 ini mengirimkan 3 atlit, yaitu 2 atlit putra atas nama Dyo Rezki Saputra yang turun di nomor BMX Putra, dan Enggarlian Syawal yang turun di Nomor Road bike, serta 1 atlit putri Diva Dwi Apriliantari yang turun di nomor BMX  putri dan Downhill Putri.

Engarlian yang turun di tiga nomor yaitu Criterium, Individual Road Race  (IRR) dan Individual Time Trial (ITT) juga lolos ke Porprov 2025 meski hanya masuk 15 besar jateng.

“Dari tiga atlit ini Banjarnegara meloloskan dua atlit yaitu Enggarlian dan Diva. Sementara satu atlit lainnya, Dyo gagal lolos ke Porprov 2026 karena sakit dan gagal mengikuti race,” kata Riesta.

Riesta menambahkan, sebelumnya ISSI Banjarnegara menyiapkan lima pembalap yang akan turun di nomer Road bike, BMX dan Downhill , namun karena adanya regulasi batasan usia maka semua atlit tersebut tidak bisa di iikutkan.

“Awalnya kami menyiapkan 5 atlit, namun adanya regulasi baru yang mengharuskan semua atlit berusia di bawah 18 tahun memaksa kami menurunkan atlit lapis kedua yang usianya masih masuk regulasi,” lanjutnya.

Meski begitu Ia optimis pada porprov 2026 nanti, kedua atlit bisa tampil maksimal karena persiapan yang hampir satu tahun kedepan.

“Masih ada waktu  efektif 10 bulan kedepan untuk mempersiapkan kedua atlit kami, kemarin kita hanya persiapa ngga sampai sebulan , jadikalah dengan kabupaten lain yang sudah menyiapkan aylitnya lebih lama,” tambahnya.

"Kami hanya bisa menyiapkan 3 atlit yang siap turun di tiga nomer, dengan persiapan yang pendek,” tambahnya.

Sebelumnya ISSI Banjarnegara sudah di terget oleh KONI Banjarnegara untuk meraih dua medali emas dan satu perunggu. 

Dua medali emas  dari nomer BMX putra atas nama Fatahilla yang saat ini masih bergabung di pelatnas , serta Shifa Aulia Putri Sholihah yang turun di nomer  Downhill putri.

Samentara Fani Wahyudi di targetkan meraih satu perunggu dari BMX putra.Namun karena adanya regulasi usia maka ketiga atlit tersebut tidak bisa bertanding karena sudah melewati batas usia.

Sementara Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong berharap semua pengkab di bawah naungan KONI bisa memberikan kontribusi maksimal pada Porprov tahun 2026 mendatang.

Saat ini kata dia, hampir semua pengkab sudah menjalani babak kualifikasi Porprov dan sebagian besar pengkab meloloskan atlitnya pada Porprov mendatang.

“Pada Porprov 2023, Banjarnegara berada diurutan 7 besar Jawa Tengah dengan Raihan 27 medali emas, tahun 2026 mendatang kami berharap bisa naik lagi peringkatnya atau paling tidak menyamai prestasi tahun 2023 lalu,” katanya.
Tags: