JENDELAINDO - Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, mengimbau masyarakat agar tidak malu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala Tuberkulosis (TBC).
Ia menegaskan bahwa penyakit tersebut bukan aib, melainkan dapat disembuhkan secara permanen apabila ditangani dengan benar.
"TBC bukan penyakit turunan dan bukan aib. Penyakit ini bisa disembuhkan,” kata Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana usai menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Pendapa Dipayuda Adigraha, Rabu (12/11/2025).
Amalia juga berpesan kepada para tenaga kesehatan (nakes) di seluruh wilayah Banjarnegara agar terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan penuh kesabaran dan dedikasi kepada masyarakat.
“Kami tidak bosan mengingatkan seluruh tenaga kesehatan untuk berkomitmen melayani masyarakat dengan baik. Perlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan,” ujarnya.
Menurutnya, komitmen tersebut harus tertanam kuat dalam pikiran dan hati setiap tenaga kesehatan agar pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal, meskipun karakter dan latar belakang pasien berbeda-beda.
Selain itu, Bupati Amalia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan bantuan alat pemeriksaan TBC keliling.
Ia berharap alat tersebut mampu memperluas jangkauan deteksi TBC hingga ke pelosok Banjarnegara.
"Dengan alat ini, jangkauan pemeriksaan akan lebih luas hingga daerah terpencil,” katanya.
Meski mencatat jumlah kasus TBC yang tergolong rendah, Bupati Amalia tetap meminta masyarakat dan tenaga medis untuk meningkatkan kewaspadaan.
Menurutnya, rendahnya angka kasus bukan berarti penyebaran penyakit tersebut juga rendah. “Yang kami khawatirkan, angka rendah ini bisa jadi karena belum terdeteksi secara maksimal,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, dr. Latifa Hesti Purwaningtyas, menjelaskan bahwa dalam rangka memperingati HKN ke-61, pihaknya menggelar berbagai kegiatan, mulai dari lomba video pendek sosialisasi TBC, lomba bola voli, jalan sehat, hingga lomba tumpeng yang diikuti seluruh Puskesmas se-Kabupaten Banjarnegara.
"Masih ada satu agenda lagi, yaitu pengobatan gratis dokter gigi yang akan menyasar sekolah-sekolah di Banjarnegara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi semangat dan inovasi DKK Banjarnegara dalam menyemarakkan HKN ke-61.
Ia menekankan pentingnya paradigma baru dalam pelayanan kesehatan, yakni mengedepankan pencegahan dan edukasi masyarakat.
“Kita tidak boleh hanya menunggu orang sakit datang ke fasilitas kesehatan. Kita harus aktif turun ke masyarakat untuk mengedukasi dan membangun kesadaran hidup sehat,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan rumah, sekolah, tempat kerja, dan rumah ibadah sebagai “sekolah kesehatan” yang mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat sejak dini.
Kegiatan puncak HKN ini turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Ketua Tim Penggerak PKK Banjarnegara, Komisi IV DPRD Banjarnegara, para direktur rumah sakit, kepala OPD, serta kepala Puskesmas se-Kabupaten Banjarnegara.
Pemkab Banjarnegara juga menyerahkan tiga unit ambulans baru kepada Puskesmas, serta memberikan piala dan uang pembinaan bagi pemenang lomba menghias tumpeng.
Juara pertama diraih oleh UPTD Puskesmas Banjarnegara 1, disusul UPTD Puskesmas Madukara 1 di posisi kedua, dan UPTD Puskesmas Kalibening di posisi ketiga.

