JENDELAINDO - Upaya memperkuat ketahanan gizi anak sekolah di wilayah perdesaan terus dilakukan berbagai pihak. Salah satunya datang dari Yayasan Berkah Kurnia Mandiri, yang resmi memulai pembangunan dapur makan bergizi gratis di Desa Gumelar, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (7/8/2025).
Peletakan batu pertama yang digelar di lokasi proyek ini menjadi tonggak awal dari berdirinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang dirancang sebagai dapur penyedia makan bergizi gratis bagi para siswa di wilayah tersebut.
Ketua Yayasan Berkah Kurnia Mandiri, Yogo Herisutopo, menyampaikan harapannya agar pembangunan dapur ini bisa berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
"Semoga pembangunan dapur SPPG ini bisa selesai tepat waktu dan program Makan Bergizi Gratis bisa segera terwujud," ungkap Yogo.
Pembangunan dapur ini tak hanya menjadi program lokal, tetapi juga merupakan bagian dari dukungan terhadap agenda nasional.
Yayasan secara nyata menegaskan posisinya dalam mendorong Program Makan Bergizi Gratis, yang merupakan salah satu program strategis pemerintah pusat dalam upaya memperbaiki gizi anak-anak sekolah.
"Pembangunan ini sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah pusat," tegas Yogo Herisutopo.
Komitmen Nyata untuk Gizi Anak Bangsa
Pentingnya asupan gizi yang seimbang sejak usia dini telah menjadi perhatian banyak pihak, termasuk sektor non-pemerintah seperti yayasan sosial dan komunitas.
Langkah Yayasan Berkah Kurnia Mandiri ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menjawab tantangan stunting, kemiskinan ekstrem, dan rendahnya kualitas hidup anak-anak sekolah.
Desa Gumelar dan Kecamatan Karangkobar sendiri dikenal sebagai wilayah dengan geografis yang menantang.
Kondisi ini seringkali berdampak pada terbatasnya akses terhadap layanan dasar, termasuk pemenuhan gizi yang memadai bagi anak-anak. Oleh karena itu, kehadiran dapur bergizi gratis diharapkan menjadi solusi konkret.
Yayasan Berkah Kurnia Mandiri merancang dapur ini tidak hanya sebagai tempat memasak, melainkan sebagai pusat pelayanan gizi terpadu. Nantinya, makanan yang diolah di dapur tersebut akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.
Dalam acara peletakan batu pertama tersebut, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, perangkat desa setempat yang turut memberikan dukungan moril terhadap pembangunan dapur tersebut.
Warga Desa Gumelar menyambut baik kehadiran dapur makan gratis ini. Selain meringankan beban ekonomi keluarga, program ini juga diharapkan meningkatkan kualitas belajar anak-anak karena mereka akan mendapatkan asupan makanan bergizi.